Pengertian Ius Soli Dan Ius Sanguinis

PENGERTIAN IUS SOLI DAN IUS SANGUINIS 

      Ada 2 asas dalam menentukan kewarganegaraan seorang anak yang dianut negara-negara didunia, yaitu:
- Asas Ius Soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk wilayah").
- Asas Ius Sanguinis atau jus sanguinis (bahasa Latin untuk "hak untuk darah").
      Berikut saya akan mencoba menjelaskan prinsip dari kedua asas tersebut dan beberapa permasalahan yang timbul dengan penerapan kedua asas tersebut.

Pengertian dari 2 asas di atas, yaitu: 
1. Asas Ius Soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk wilayah") 
      adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran (terbatas). Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak yang lahir sebagai warganegaranya hanya apabila anak tersebut lahir di wilayah negaranya, tanpa melihat siapa dan darimana orang tua anak tersebut. Asas ini memungkinkan adanya bangsa yang modern dan multikultural tanpa dibatasi oleh ras, etnis, agama, dll. 
 Contoh beberapa negara yang menganut asas Ius Soli, yaitu:
- Argentina
- Brazil
- Jamaika
- Kanada
- Meksiko
- Amerika Serikat 

2. Asas Ius Sanguinis atau jus sanguinis (bahasa Latin untuk "hak untuk darah")
      adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua dari anak tersebut adalah memiliki status kewarganegaraan negara tersebut (dilihat dari keturunannya). Asas ini akan berakibat munculnya suatu negara dengan etnis yang majemuk.Contoh negara yang menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia.
Contoh beberapa negara yang menganut asas ius sanguinis, yaitu:
- China
- Kroasia
- Jerman
- India
- Jepang
- Malaysia 

 Masalah yang timbul dari kedua asas ini, yaitu: 
1. Bipatride
      Yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena seorang Ibu berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua negara (negara asal dan negara tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya.
Misalnya:
Asep dan Nani adalah suami isteri yang bernegara B atau berasas Ius Sanguinis. Mereka berdomisili di negara A yang berasas Ius Soli . Kemudian lahirlah anak mereka, Udin. Menurut negara B yang menganut asas Ius Sanguinis, Udin adalah warga negaranya karena mengikuti kewarganegaraan orang tuanya. Begitu pula menurut negara A yang menganut asas Ius Soli, Udin juga warga negaranya, karena tempat kelahirannya di negara A yang menganut asas Ius Soli. Dengan demikian Udin mempunyai status dua kewarganegaraan atau Bipatride.

2. Apatride
      Yakni kasus dimana seorang anak tidak memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang Ibu yang berasal dari negara yang menganut asas ius soli melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius sanguinis. Sehingga tidak ada negara baik itu negara asal Ibunya ataupun negara kelahirannya yang mengakui kewarganegaraan anak tersebut.
Misalnya:
Alex dan Marie adalah suami isteri yang bernegara A atau berasas Ius Soli. Mereka berdomisili di negara B yang berasas Ius Sanguinis. Kemudian lahirlah anak mereka, Amel. Menurut negara A yang menganut asas Ius Soli, Amel tidak diakui sebagai warganegaranya, karena lahir di negara lain. Begitu pula menurut negara B yang menganut asas Ius Sanguinis, Amel tidak diakui sebagai warganegaranya, karena orang tuanya bukan warganegara. Dengan demikian Amel tidak mempunyai kewarganegaraan atau Apatride.
32 Responses
  1. Unknown Says:

    makasihh ini sangat membantu saya :)


  2. Majapa Says:

    bermanffat + nice post!


  3. Unknown Says:

    Postingannya berguna sekali. Thanks.


  4. Unknown Says:

    Sangat bermanfaat. Makasih



  5. Aziz Irsyad Says:

    thanks bro atas infonya



  6. Unknown Says:

    sangat membantu.. terimakasih


  7. Didy Rohadi Says:

    Thanks, sangat membantu:)


  8. Unknown Says:

    Sebenarnya pencetus asas ini siapa??


  9. Unknown Says:

    Sebenarnya pencetus asas ini siapa??


  10. Unknown Says:

    Sebenarnya pencetus asas ini siapa??


  11. rcijkt Says:

    CMIIW:
    Amel oleh negara B (menganut azas ius sanguinis) dianggap warganegara A, karena orang tuanya warganegara A


  12. Jadi udin dan amel warganegara yg menganut asas apa??


  13. Jadi udin dan amel warganegara yg menganut asas apa??


  14. Unknown Says:

    makasih banyak kak buat tulisannya, sangat membantu :)


  15. kuskus Says:

    coba dipahami ini sangat membantu






  16. Unknown Says:

    makasih. berguna banget


  17. nafauzzah Says:

    makasih^_^ btw cara buat blog kaya gini gmn????


  18. Putra Jiddan Says:

    TERIMA KASIH. BLOG YANG SANGAT MEMBANTU..... TERUS BERKARYA!





  19. makasih ya,,,membantu bnget ini...



  20. Unknown Says:

    Thank you for Helping me :)


  21. allani Says:

    Silap info..malaysia jus soli..siapa lahir di malaysia boleh jadi warganegara..


  22. Nais sur.. Salam dari cilacap


Posting Komentar